ketika raga berhenti meregang nyawa
tuk sesaat nafas tercekat
kegelisahan melingkupi kalbu
aku hidup dan ingin hidup
berteriak tiada guna
tiada yang mendengar maupun menoleh
bagi mereka daku telah tiada
meskipun kehadiranku nyata dalam hidup
aku tak punya keeksistensian
untuk apa aku hidup
No comments:
Post a Comment